'Kemenangan yang Menghidupkan Asa Juara Chelsea'

Andre Villas-Boas menyambut gembira kemenangan atas Manchester City yang disebutnya pantas didapat Chelsea. Ia juga meminta anak asuhnya untuk tetap menjaga konsistensi demi menjaga peluang jadi juara.

Chelsea dan khususnya Andre Villas-Boas belakangan kerap mendapat kritik terkait penampilan mereka yang lebih banyak diwarnai kekalahan. Apalagi sejak tersingkir dari Piala Liga Inggris.

Namun Chelsea bangkit di dua laga terakhirnya. Mereka kalahkan Wolverhampton 3-0 dan mengatasi Valencia 3-0 untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions.

Meski Dihargai Rp 1,2 T, Cagliari Takkan Lepas Nainggolan

Radja Nainggolan memang tak setenar Cristiano Ronaldo atau Kaka, dua pemain termahal dunia saat ini. Namun karena terlalu penting untuk Cagliari, pemain berdarah Indonesia itu tak akan dijual meski ditawar 100 juta euro (Rp 1,2 triliun).

Nainggolan adalah satu dari sekian banyak pesepakbola keturunan Indonesia yang mencari nafkah di Eropa. Meski memiliki darah Batak dari ayahnya, Nainggolan malah memilih timnas Belgia, negara asal Ibunya.

Pemain 23 tahun yang mengawali kariernya di Piacenza itu kini jadi salah satu gelandang muda berbakat yang dipunyai Seri A. Meski hanya bermain di klub semenjana seperti Cagliari, penampilan eksplosif Nainggolan sebagai gelandang bertahan, menuai pujian.

Tak heran jika banyak besar Italia seperti Inter Milan, AC Milan, Juventus dan Fiorentina mengincar tanda tangannya. Namun Nainggolan memilih setia bersama Isolani yang diperkuatnya sejak tahun 2010 itu. Total ia sudah tampil sebanyak 38 kali dan membuat dua gol.

Senada dengan pemainnya, Cagliari pun ternyata sudah berikrar tak akan melepas pemain bertinggi badan 177 cm itu meskipun ada tawaran selangit dari klub-klub lain.

Stamford Bridge Tak Ramah untuk The Citizens

Sejak musim 2000/01, Chelsea dan Manchester City sudah bertemu 10 kali di Stamford Bridge. Hasilnya, tuah The Bridge ternyata masih lebih berat ke tuan rumah.

Pada pertemuan pada 2000/01 di stadion berkapasitas 42.449 tempat duduk tersebut, Chelsea sukses meraih kemenangan 2-1. Selanjutnya, 'Si Biru' menorehkan tujuh kemenangan dalam sembilan pertandingan berikutnya di Stamford Bridge.

Salah satu kemenangan yang paling fenomenal terjadi pada musim 2007/08, di mana mereka sukses mengalahkan City enam gol tanpa balas. Namun, dua musim berselang, Chelsea malah tertunduk 2-4 di kandang sendiri.

daftar peraih Bidone d'Oro atau Keranjang Sampah Emas.

Sebanyak 10 pemain masuk dalam daftar peraih Bidone d'Oro atau Keranjang Sampah Emas. Inilah 'penghargaan' untuk pemain yang dianggap terburuk di Seri A setiap tahunnya.

Dikutip dari Football Italia, kesepuluh nama pemain yang berada dalam daftar Bidone d'Oro beberapa di antaranya merupakan nama-nama besar. Mereka berada di sana karena sejauh ini mereka tak mampu menunjukkan penampilan terbaiknya dan justru dianggap mengecewakan.

Mereka yang masuk daftar ini adalah Amauri (Juventus/Parma), Felipe Melo (Juventus), Eduardo (Genoa), Milos Krasic (Juventus), Diego Milito (Inter), Adrian Mutu (Cesena), Santiago Silva (Fiorentina), Mauro Zarate (Lazio/Inter), Luca Toni (Juventus) dan Diego Forlan (Inter).

Meski secara umum Bidone d'Oro kerap diasosiasikan sebagai 'penghargaan' untuk pemain terburuk, namun faktanya 'penghargaan' ini juga merujuk pada pemain bintang atau pembelian mahal yang dianggap gagal. Maka tak mengherankan kalau beberapa pemain besar pernah jadi pemenangnya.

Rivaldo, Christian Vieri, Adriano, Ricardo Quaresma sampai Felipe Melo pernah memenangi Bidone d'Oro.

Pengumuman peraih Bidone d'Oro selalu dilakukan bersamaan dengan terpilihnya pemain terbaik dunia yakni FIFA Ballon d'Or. Mulai digelar sejak tahun 2003, Bidone d'Oro merupakan acara yang digagas oleh Rai Radio 2 dan dipilih berdasarkan voting pendengarnya.

Serba Pertama untuk Chelsea dan City

Pertemuan Chelsea dan Manchester City di pekan ke-15 Liga Inggris menorehkan catatan serba pertama untuk kedua tim. The Blues pertama kalinya musim ini menang atas tim besar dan The Citizens mendapatkan kekalahan pertamanya di liga.

Sebelum bertandang ke Stamford Bridge, Selasa (13/12/2011) dinihari WIB, City kokoh di puncak klasemen dengan 38 poin dari 14 laganya. Mereka memenangi 12 laganya dan hanya bermain imbang dua kali.

Sementara Chelsea di posisi ke-5 dengan 28 poin dan punya rekor buruk menghadapi tim papan atas. Sebelumnya 'Si Biru' selalu kalah saat berhadapan dengan anggota Big Four.

Manchester City Kalah, Mancini Tak Puas dengan Wasit

Manchester City menuai kakalahan pertama musim ini di Liga Inggris setelah ditundukan Chelsea dengan skor 2-1. Atas kekalahan itu, Roberto Mancini menyatakan rasa tidak puasnya pada kepemimpinan wasit.

Ada tiga keputusan besar dibuat oleh wasit Mark Clattenburg saat memimpin pertandingan di Stadion Stamford Bridge, Selasa (13/12/2011) dinihari WIB. Mulai dari tidak diberikannya hadiah penalti pada The Citizens atas pelanggaran Jose Bosingwa pada David Silva di kotak terlarang.

Lalu diberikannya kartu kuning kedua pada Gael Clichy yang akhirnya membuat City bermain dengan 10 orang. Terakhir keputusan memberikan hadiah tendangan penalti bagi The Blues yang menjadi gol penentu kemenangan tuan rumah, setelah Joleon Lescott melakukan handball.

Untuk dua keputusan Clattenburgh terakhir Mancini masih bisa menerima, tapi ia mengeluhkan soal keputusan tidak memberikan pelanggaran saat Silva ditekel Bosingwa.

Dalam kunjungan Juventus ke Olimpico bawa poin penting

Dalam kunjungannya ke Olimpico Juventus cuma bisa membawa pulang satu poin dari kunjungannya ke markas AS Roma., Selasa (13/12/2011) dinihari WIB, Juve menuai hasil imbang 1-1. Gol Daniele De Rossi pada babak pertama bisa mereka balas dengan sundulan Giorgio Chiellini pada paruh kedua.

Tak hanya mengantarkan Bianconeri kembali ke posisi capolista, hasil imbang ini juga memperpanjang rekor tak terkalahkan tim asuhan Antonio Conte ini jadi 14 pertandingan.

"Mengingat bagaimana satu angka itu didapat, ini adalah sebuah angka penting," kata Chiellini yang dikutip Football Italia.

Luis Enrique Sempat Berharap pada Penalti Totti

Luis Enrique Pelatih AS Roma, cukup puas dengan penampilan timnya kala menghadapi Juventus. Dia juga sempat berharap penalti yang diambil Francesco Totti bisa jadi penentu kemenangan timnya.

Roma harus puas bermain imbang 1-1 saat menjamu Juve di Olimpico, Selasa (13/12/2011) dinihari WIB. Sempat unggul dulu lewat gol Daniele De Rossi, I Lupi akhirnya cuma mendapatkan satu poin karena Juve bisa menyamakan kedudukan pada babak kedua.

"Saya menikmati lima menit pertama pertandingan, kemudian saya melihat Juve sebagai sebuah tim yang hebat dan pelatih mereka sudah memberi mereka karakter sebenarnya," aku Enrique di Football Italia.

Antonio Conte pelatih juventus cukup puas Hasil imbang di kandang Roma cukup memuaskan

Hasil imbang di kandang Roma cukup memuaskan pelatih Juventus, Antonio Conte. Dia juga menganggap kiper Roma, Maarten Stekelenburg, tampil sangat baik.

Kebobolan lebih dulu, Juve akhirnya selamat dari kekalahan di Olimpico, Selasa (13/12/2011) dinihari WIB. Bianconeri terbantu gol Giorgio Chiellini pada babak kedua dan keberhasilan Gianluigi Buffon menepis penalti Francesco Totti.

"Kami bermain bagus pada babak pertama dengan intensitas, tempo, dan beberapa pergerakan penting meski seharusnya kami bisa berbuat lebih pada sektor sayap," ungkap Conte di Football Italia.