Terry-AVB Tetap Harmonis

FOTO:Reuters/Eddie Keogh

 London - Kapten Chelsea, John Terry, membantah isu kurang harmonisnya hubungan dia dengan manajer Andre Villas-Boas. Dia mengaku tetap mendukung pria Portugal itu.

Laporan yang berkembang menyebutkan pemain-pemain senior Chelsea kurang suka dengan taktik yang dipakai oleh Villas-Boas. Ketidaksukaan inilah yang kemudian dikabarkan membuat Nicolas Anelka dan Alex minta dijual.

Rumor keretakan di skuad The Blues makin menguat dalam laga kontra Wolverhampton Wanderers, Senin (2/1/2012). Sebabnya, Terry tampak enggan ikut bergabung dengan para pemain lain yang merayakan gol Ramires bersama Villas-Boas.

Isu ini kemudian disangkal oleh Terry. Dia punya penjelasan tersendiri soal perayaan gol Ramires.

"Saya ingin menjelaskan bahwa saya 100 persen ada di belakang manajer. Tidak ada masalah di belakang layar," aku Terry kepada London Evening Standard.

"Manajer sudah menjelaskan bahwa pemain-pemain yang ingin tinggal akan tinggal dan yang tidak boleh pergi," katanya.

"Saya melihat berita hari ini dan orang-orang bilang saya tak ikut merayakan gol pertama bersama manajer dalam laga melawan Wolves. Tapi, saya melakukannya," jelas Terry.



"Saya ikut berlari ke sana dan saya khawatir Wolves akan langsung melakukan kick-off dan menyerang kami saat kami melakukan perayaan. Oleh karena itu, saya merayakannya secara singkat bersamanya dan kemudian setelah pertandingan juga," bebernya.

Menurut Terry, munculnya isu keretakan di skuad Chelsea disebabkan performa timnya yang belum stabil pada musim ini.

"Dari sudut pandang hasil, kami memberi orang-orang kesempatan untuk menulis macam-macam. Orang-orang cenderung untuk melihatnya lebih dalam daripada yang sebenarnya terjadi," imbuh Terry.

"Roman (Abramovich) mendukung dia (Villas-Boas) sepenuhnya, klub juga begitu, dan dia membuat perubahan ini bukan cuma untuk jangka pendek, tapi jangka panjang. Dia adalah orang yang berkuasa dan kami semua harus menghormatinya," tutupnya.