 |
| FOTO:AFP/CRISTINA QUICLE |
Di dua laga selepas pergantian tahun, Madrid tancap gas dan mencetak delapan gol. Pertama kemenangan 3-2 atas Malaga pekan lalu di leg I babak 16 besar Copa Del Rey dan akhir pekan lalu ketika menaklukkan Granada 5-1.
Tapi di laga-laga itu juga lini belakang Madrid seperti mudah menerima serangan lawan dan juga kebobolan. Saat melawan Malaga, mereka harus tertinggal dua gol lebih dulu dan keduanya berasa dari situasi sepak pojok. Pun saat melawan Granada juga kebobolan lewat bola silang.
Tak ayal kritik terhadap kinerja Iker Casilllas dan empat pemain di depannya bermunculan. Jose Mourinho langsung bereaksi dan memperbaikinya, lalu tiga hari kemudian hasilnya terlihat di leg kedua 16 besar Copa Del Rey kontra Malaga.
Hanya butuh hasil seri dan tak kebobolan, Madrid bermain taktis dan rapat serta tak membiarkan pemain Malaga membuat peluang. Sebaliknya Los Blancos malah bisa mencetak gol tandang lewat Karim Benzema dan menang 1-0 untuk lolos ke perempatfinal dengan agregat total 4-2.
"Kami mencetak delapan gol di dua laga terakhir kami dan people mengkritik kami tidak bisa bertahan dengan baik. Kami berikan penampilan serius, pragmatis dan praktis malam ini. Kami bertahan dengan sangat baik dan lawan kami kesulitan untuk mencetak gol," tukas Mourinho di situs resmi.
"Kami tidak memberikan penampilan brilian saat menguasai bola, tapi kami setidaknya bisa mencapai babak selanjutnya setelah menyingkirkan tim kuat yang bermain dengan pintar di kedua leg. Akan lebih sulit jika kami tidak mencetak gol. Kami berusaha sekuat tenaga untuk menang," sambungnya.
"Tujuanku adalah tim ini bisa mencetak gol di babak pertama untuk memaksa Malaga keluar menyeran, tapi kami tidak mampu melakukannya. Kami terlalu bermain santai di babak pertama dan bermain lebih lambat dari yang seharusnya. Kami kemudian coba bermain lebih cepat," pungkas Mourinho.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar