Mou: Saya Tak Pantas Sabet Ballon d'Or

Foto: Jose Mourinho mengakui kekalahannya dari Josep Guardiola dalam memburu gelar pelatih terbaik/Reuters

MADRID - Jose Mourinho legowo melihat hasil pengumuman pemenang trofi Ballon d’Or untuk kategori pelatih yang dimenangkan Josep ‘Pep’ Guardiola. Entrenador Real Madrid ini mengakui bahwa dirinya memang tidak pantas menerima penghargaan tersebut.

Mourinho yang tahun lalu terpilih sebagai peraih Ballon d’Or untuk kategori pelatih, kini harus rela kalah bersaing dengan Guardiola yang menyabet pelatih terbaik 2011. Dalam malam penganugerahan yang digelar di markas FIFA di Zurich, dini hari tadi, Mou akhirnya harus mengakui keunggulan Guardiola yang mendapat dukungan terbanyak. Pelatih kawakan Sir Alex Ferguson menempati peringkat ketiga.

Mourinho sendiri memang tidak hadir dalam acara tersebut, bersama pemain andalannya Cristiano Ronaldo. Mereka berdua memilih absen karena tengah mempersiapkan timnya melakoni laga leg kedua Copa del Rey kontra Malaga, dini hari nanti. Meski demikian, pelatih berjuluk The Special One ini sempat memberikan komentarnya seputar hasil penghargaan tersebut.

“Saya sedih tidak bisa hadir dalam gala FIFA. Saya berbicara dengan diri sendiri dan saya juga yakin Cristiano (Ronaldo) merasakan hal yang sama,” tutur Mourinho mewakili Ronaldo yang juga harus mengakui keunggulan Lionel Messi yang menyabet hattrick pemain terbaik dunia.

“Bagi saya, bisa masuk sebagai salah satu dari tiga pelatih terbaik dunia merupakan sebuah kehormatan.Untuk tahun ini, saya tidak berpikir bakal memenanginya, dan saya rasa itu fair,” sambungnya seraya memberikan selamat kepada Guardiola yang terpilih sebagai pemenang.

Mourinho nampaknya sadar, kesuksesannya meraih trofi Copa del Rey bersama Madrid tidak cukup untuk menyaingi Guardiola yang sukses memberikan trofi La Liga dan Liga Champions untuk Barca.

“Saya pantas menjadi pelatih terbaik 2010 karena saya memenangi treble, tapi tidak untuk tahun ini. Saya pikir, untuk memenangi trofi ini harus menjuarai Liga Champions atau salah satu kejuaraan bergengsi. Sementara saya, hanya memenangi Copa del Rey,” pungkas mantan pembesit Inter Milan, Chelsea dan FC Porto tersebut.